Seputar Tanaman Kapol (Kupulaga/Kardamon) (Bagian 2)
DAYA GUNA MINYAK
CARDAMON
Dinyatakan bahwa
minyak kardamon mempunyai daya carminatif atau laxatif (untuk mencuci perut),
sebagai stimulan, dan juga sebagai penyembuh gangguan lambung. Selanjutnya,
minyak kardamon ini tercatat sebagai anti kejang perut dan dapat meningkatkan
daya aktivitas dari enzim trypsine yang penting untuk pencernaan zat protein.
Minyak kardamon
dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyedap, untuk meningkatkan harum:
- sabun,
deterjen, minyak wangi/parfum;
- minuman ringan
yang mengandung alkohol berkadar rendah, maupun minuman biasa, kembang gula,
puding, agar-agar, dan sebagainya;
- bijinya
dikunyah-kunyah dapat meningkatkan kesegaran mulut. Untuk kaum ibu yang suka
makan sirih (menginang), biji kapol dapat meningkatkan rasa kinangan lebih
sedap.
Sebagai obat
untuk gangguan kesehatan tersebut, minyak kardamon telah lama dikenal di RRC,
India, dan negara tetangganya.
Pada saat ini,
buah kapol merupakan salah satu bahan dalam obat-obatan tradisional cukup banyak
diminta oleh pabrik-pabrik jamu, dan sebagainya.
BUDIDAYA TANAMAN
KAPOL
Bila tanaman
kapol di Indonesia praktis masih merupakan tanaman samben di pekarangan, tidak
demikian halnya dengan negara Srilangka (Ceylon). Negara ini sudah beberapa
ratus tahun yang lalu merupakan produsen kapol, khususnya kapol Elettaria
cardamomum dan sekaligus leveransir buah kapol untuk negara Barat dan USA.
Luas tanaman
kapol di Srilangka dalam tahun 1968-1970 tercatat 9500 acres (4750 ha) dengan
rencana perluasan selanjutnya tidak kurang dari 6000 acres (3000 ha) lagi.
Dalam dunia
perdagangan buah kapol, pasar Eropa dan USA dikuasai oleh buah kardamon yang
berasal dari India dan Ceylon. Khususnya jenis Elettaria Cardamomum, sedangkan
pasar an Asia lebih banyak dikuasai oleh Amomum cardamomum yang berasal dari
Thailand dan negara tetangganya termasuk Indonesia.
Bila Indonesia
ingin memperluas ekspor kapol ke dunia barat, sudah sewajarnya mengarahkan
usahanya untuk menanam Elettaria cardamomum.
BIBIT KARDAMON
Pada umumnya jalan
yang paling praktis untuk menanam kardamon ialah melalui sebetan atau
potongan-potongan rimpang, seperti menanam jahe. Sebetan kardamon asli
Indonesia dinyatakan lebih mudah tumbuh daripada kardamon sabrang. Untuk
menjamin pertumbuh- an yang baik tanpa memerlukan banyak penyulaman dapat di-
anjurkan cara penyemaian rimpang kardamon sabrang terlebih dahulu.
Di negara asalnya,
sering ditempuh cara untuk menyemaikan bijinya. Penyemaian ini akan memakan
waktu dua tahun namun merupakan jalan yang baik dibandingkan dengan misalnya
men- datangkan bibit dalam bentuk rimpang atau sebetan, yang ada kemungkinan
mengandung penyakit virus 'katte'.
PENGGARAPAN TANAH
Kedua'jenis
kardamon dapat ditanam sebagai monoklonal khusus dengan tanaman pelindungnya,
misalnya tanaman lamtoro, dadap, Albassia, dan sebagainya. Dapat pula ditanam
sebagai tanaman sela di antara tanaman kopi, kelapa, tanaman sirih, vanili, dan
sebagainya.
Kedua tanaman
tersebut membutuhkan penggarapan tanah yang dalam sehingga lahan penanam cukup
cerul. Lubang tanaman untuk Amomum cardamomum berukuran 0,5 x 0,5 x 0,30 cm,
sedangkan untuk Elettaria cardamomum yang tumbuh lebih banyak membentuk batang
yang tegar dan dapuran yang lebih tebal, berukuran 1,00 x 1,00 x 0,50 meter.
Setiap lubang
tanaman diisi dengan rabuk kandang rata-rata dua kaleng minyak tanah.
Jarak tanam untuk
kapol Indonesia, yaitu lxl meter, sedangkan untuk kapol sabrang 3 x 3 m. Bibit
kardamon ditanam sedalam 5 cm, kemudian ditimbun dengan tanah yang sudah
dicampur rabuk kandang. Penyiraman diperlukan segera setelah menanam.
Saat penanaman
yang paling baik adalah mulai turun hujan. Di daerah yang tinggi curah hujannya
hingga bulan Agustus (Puspahiang) masih bisa ditanam.
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan
kapol terdiri atas:
- pembumbunan
rumpun yang mulai terbentuk;
- menyiangi
rumput, sekaligus mencerulkan tanah antarlarikan;
- penyiraman bila
perlu;
- penyulaman;
- perabukan.
Kapol Indonesia
dapat membentuk rumpun sebanyak 10-15 batang lebih sedangkan kapol Sabrang bisa
20 batang lebih.
Perabukan utama
ialah mempergunakan rabuk organis yang dapat dimasukkan ke dalam
"rorakan" yang mengitari dapuran sedalam ± 20 cm atau ditimbunkan di
atas tanah sekeliling rumpun dan ditutup dengan tanah. Mulsa dapat pula
ditimbun di atas tanah yang mengelilingi rumpun.
Mulsa ini
mempunyai dwifungsi, yaitu meningkatkan kadar bahan organis dalam tanah dan
untuk mempertahankan tanah tetap lembab dalam musim kemarau.
Perabukan dengan
rabuk anorganis, sepanjang pengetahuan penulis praktis tidak dilaksanakan di
Indonesia. Namun, mengingat bahwa kardamon adalah tanaman yang berumur panjang
pasti akan mengakibatkan kemunduran kesuburan tanah.
Untuk
meningkatkan produksi kardamon masih perlu diadakan penelitian yang mendalam
dan berjangka panjang. Namun, tidak ada salahnya bila seorang petani kardamon
mencoba sendiri dengan perabukan anorganis. Tidak ada salahnya pula bila memint
a nasihat dari ahli pertanian setempat.
MEMUNGUT HASIL
(PANEN)
Bila Amomum
cardamomum mulai berbuah pada umur tiga tahun, maka Elettaria umur dua tahun
sudah mulai menampilkan bunga pertamanya.
Saat mulai
berbunga ialah mulai jatuh hujan dan berlangsung selama musim hujan. Pada saat
berbunga, tumbuh pula batang- batang baru.
Buah kapol
rata-rata 40 hari sudah masak petik, namun tidak berarti bahwa buah kapol
tersebut sudah kering. Bila terlambat memetik buah kapol akan membuka dengan
sendirinya. Malai buah Amomum cardamomum dipotong sekaligus, sedangkan buah
kapol "sabrang" terpaksa dipetik satu demi satu buah bersama
tangkainya yang sudah masak petik. Buah kapol "sabrang" yang sudah
masak petik tampak menguning dan dipetik 10 atau 15 hari sekali. Pemetikan buah
kapol Sabrang merupakan pekerjaan yang benar-benar padat karya.
Buah kardamon setelah dipetik ada yang langsung diangin-
anginkan namun ada pula yang dicuci terlebih dahulu dalam larutan deterjen
untuk meningkatkan warna putihnya.
Penjemuran di bawah terik matahari dapat mengakibatkan buah
kapol pecah belah, yang berarti menurunkan kualitas. Namun, dapat pula ditempuh
penjemuran di bawah terik sinar matahari dengan mengatur lama penjemuran. Pada
pagi hari buah kapol dijemur 2-3 jam, kemudian dimasukkan ke dalam tempat yang
teduh, dan dikeluarkan lagi menjelang waktu senja. Untuk lebih memutihkan kulit
buah kapol, dapat pula ditempuh dengan jalan penguapan dengan uap belerang. Untuk
ekspor ke luar negeri, buah kapol yang cukup kering disortir menurut
besar-kecilnya buah dan warna.
Data-data hasil kardamon Jawa tidak dapat dikemukakan namun
pernah dinyatakan di bawah produksi Elettaria cardamomum yang dapat
menghasilkan hingga 280 kg/buah kering per ha.tahun. Hasil-hasil Amomum
cardamomum yang diperoleh melalui informasi lisan di Puspahiang, ternyata 1 ha
tanaman tumpangsari bisa mencapai 200 kg buah kering. Di Jawa Tengah
(Temanggung) hasil pemetikan buah kapol rata-rata tiga ons buah basah sekali
petik per rumpun. Setiap tahunnya dapat dipetik sembilan kali.
Jika dibandingkan panjang malai bunga kapol Jawa yang hanya
8 cm dengan malai bunga Elettaria yang bisa mencapai 25-80 cm dan banyaknya
bunga hingga 35 buah, sudah jelas bahwa produktivitas Elettaria pasti akan
lebih tinggi.
PERDAGANGAN BUAH KAPOL
Kapol Indonesia
yang sering diberi nama kapol bulat dan buah kapol "Sabrang" yang
buahnya lonjong bulat masing-masing mempunyai daerah pemasaran sendiri. Apabila
sebe¬lum perang, India merupakan pengekspor utama dari Elettaria cardamomum
sebanyak 500 ton/tahun, maka Thailand spesialis buah kapol bulat juga
pengekspor 500 ton.
Sejak sebelum perang hingga kini dinyatakan bahwa USA , Eropa, dan
Jepang merupakan pengimpor buah kardamon yang 'potensial. Dengan semakin banyak
berkembangnya industri minuman, parfumeri, dan makanan yang memerlukan buah
kardamon, tidak ada salahnya bila Indonesia ikut menggalakkan
penanaman kardamon. Hingga saat ini, ekspor Indonesia volumenya masih relatif
rendah sehingga belum dimasukkan ke dalam buku statistik secara khusus.
Pembangunan kebun khusus tanaman kapol yang kini mulai dirintis di
lereng-lereng gunung Salak daerah Cigombong akan besar artinya dalam
peningkatan ekspor buah kapol di hari-hari mendatang.
Read more...