Jeruk Ragi, Semakin Diandalkan
Ukuran buah
kecil, hanya sebesar bola pingpong. Meski begitu ia banyak diminati. Selain
kulit kuning merata, rasanya manis menyegarkan. Tak kalah dibanding jeruk
pontianak.
Nama jeruk ragi
memang tidak sepopuler jeruk pontianak. Namun, bagi masyarakat Serang, Banten,
itulah jeruk yang mereka banggakan. Pasalnya, siem mini itu rasanya sangat
manis seperti madu.
Jika Anda
melintasi jalan raya Serang-Rangkasbitung pada Juni hingga Oktober, jeruk ragi
mudah ditemukan. Ia banyak dijual di kios-kios buah pinggir jalan saat panen
raya berlangsung. Bahkan di akhir musim tak jarang ia diburu konsumen hingga ke
pohon.
Seluruh Serang
Tak jelas kenapa
ia disebut jeruk ragi. Yang pasti ia sudah dikenal sejak zaman penjajahan
Belanda. "Dulu dia hanya tanaman liar di kawasan hutan lindung,"
papar Rizky, Kepala Seksi Pengawasan Mutu Benih BPSB Provinsi Banten. Karena
rasanya manis menyegarkan, ia kemudian ditanam di perkampungan. Mulai dari Desa
Plamunan, Kecamatan Taktakan di dataran rendah sekitar 100 m dpi hingga Kampung
Panangkalan, Desa Kaduagung, Kecamatan Pabuaran yang berketinggian di atas
1.000 m dpi.
Sentra terbesar
di Desa Plamunan, tetapi induk terbaik ada di Panangkalan. Rizky menduga
populasi tanaman di seluruh kabupaten lebihdari 10.000 pohon. Kebanyakan pohon
berumur tua, di atas 20 tahun. Tinggi pohon mencapai 5-7 m. Diameter batang
sekitar 20 cm. Percabangan condong mendatar, tumbuh mulai dari ketinggian 60 cm
di atas permukaan tanah. Menurut Rizky, kecuali tumbuh alami dari biji yang
dibuang, jarang yang sengaja menanam.
Hasil eksplorasi
dan evaluasi kultivar yang dilakukan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih
(BPSB) Provinsi Banten menemukan 5 pohon induk terbaik. Masing-masing 2 pohon
milik Salim dan Hassa, serta 1 pohon milik Yohana. Untuk kepentingan perbanyakan
bibit unggul, semuanya kini telah diregistrasi sebagai pohon induk.
Manis dan juicy
Meski tidak
dirawat baik, tanaman asal biji dapat berbuah sejak umur 7 tahun. Masa berbunga
hingga matang mencapai 3-3,5 bulan. Produktivitas per pohon umur di atas 10
tahun mencapai 50-70 kg.
Bentuk buah bulat
gepeng. Bobot per buah 50-75 g. Di pasaran ia biasa dijual dalam rangkaian
mirip rambutan. Satu renteng berisi 20-25 buah.
Ir Supardi,
kepala BPSB Provinsi Banten, menilai potensi pasar jeruk ragi cukup baik.
Dengan diameter buah hanya 5-6 cm, ia cocok disajikan sebagai pencuci mulut
saat bersantap di berbagai acara. Baik sebagai buah meja, maupun menemani
hidangan utama dalam kotak makanan.
Apalagi
kualitasnya layak diperhitungkan. Selain sangat manis, ia juga berdaging tebal
dan berserat halus. Kadar jus cukup tinggi, mencapai 70- 75 ml/100 gram. Cocok
pula sebagai pelepas dahaga.