KLIK dan DAFTAR SEKARANG DI AGROSUKSES: Dapatkan Pendanaan, Permodalan, Pemasaran, Kemitraan, dan lain-lain khusus di bidang: Perikanan, Perkebunan, Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Agroindustri. (AGROSUKSES, Mitra Agro Terpercaya Sejak 2013).

CARA PESAN: (1). Transfer ke Rekening Mandiri: 127.000.631.8081 a/n PT. Agromania Mitra Artha uang sejumlah Rp 425.000. (2). Setelah transfer, infokan ke kami via SMS/WA ke nomor: 0822-4665-9164 dengan format "Ekspor, Nama Anda, Alamat Lengkap Anda". Contoh: Ekspor, Mira, Jl. Belimbing no.9 Kemang Timur Jaksel 12150. (3). Pesanan Anda langsung dikirim dan resi pengiriman kami kirim ke nomor Anda agar Anda bisa melacak pengiriman.

SEDIKIT INFO: Bisnis ikan sidat semakin banyak dilirik orang. Ikan asli Indonesia yang bernama latin anguilla sp dan mengandung gizi yang sangat tinggi (mengalahkan ikan salmon) ini telah membawa berkah pundi2 rejeki bagi banyak orang: mulai dari remaja, ibu rumah tangga, wiraswasta, karyawan, hingga pensiunan. Peluang bisnis terbaik saat ini dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Hosting Unlimited Indonesia

Pemerintah Proteksi Benih Ikan Sidat

Ikan sidat atau yang dikenal di Jepang sebagai unagi, mulai menjadi incaran investor asing. Pasalnya, beberapa pengusaha dari Vietnam, Jepang, maupun Korea Selatan juga mulai mengembangkan budidaya ikan ini. Makanya, Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai memperketat ekspor benih ikan sidat agar tidak beredar luas ke luar Indonesia.

Tujuan proteksi tersebut adalah meningkatkan nilai tambah pembiakan ikan sidat di dalam negeri. Uniknya, "Pembudidaya ikan sidat di Jepang itu sendiri ternyata adalah orang Indonesia," jelas Made Suita, Kepala Balai Pelayanan Usaha (BLU) Tambak Pandu, Karawang, Jawa Barat akhir pekan lalu. Ia mengindikasikan, benih-benih ikan sidat yang jamak dikembangbiakkan di Korea maupun Vietnam berasal dari Indonesia.

Jepang adalah salah satu negara yang meminati ikan sidat dari Indonesia. Tapi, bila ingin mengekspor ikan sidat ke Jepang, para pembudidaya harus memenuhi persyaratan khusus menyangkut proses budidayanya. "Makanya, pembudidaya ikan sidat sulit ekspor ikan sidat ke Jepang," kata Nurdin, Kepala Bagian Budidaya BLU Pandu Karawang.

Nah, untuk menembus pasar Jepang, salah satu langkah yang jamak dilakukan pebudidaya Indonesia adalah menjalin kerjasama dengan perusahaan Jepang. Itu sebabnya, pemerintah mengembangkan ikan sidat di BLU Tambak Pandu dengan menggandeng PT Suri Tani Pemuka dan mitranya di Jepang, yaitu Asama Industry Co. Ltd. Ketiganya bekerjasama memproduksi ikan sidat di BLU Tambak Pandu Karawang dengan tujuan untuk diekspor ke Jepang.

Pemerintah juga mendorong pembudidaya ikan sidat lokal bekerjasama dengan mereka yang biasa memasok ikan sidat di pasar dunia. Menurut Made, beberapa negara di luar Jepang merupakan pasar yang sangat menarik dan belum banyak disentuh. "Yang mengkonsumsi itu tidak hanya Jepang. Taiwan, Korea Selatan, dan China juga sangat menyukai ikan ini," ujarnya.

Saat ini, benih ikan sidat sudah mulai dikomersilkan oleh sejumlah nelayan di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Mereka menjual benih ikan sidat per kilogram yang berisi sekitar 5.000 benih seharga Rp 150.000. Pembelinya kebanyakan datang dari Taiwan, Korea Selatan, China, Vietnam dan Jepang.( Asnil Bambani Amri Kontan)

SUMBER: kontan.co.id

Posting Komentar

  © Pasar Agro Online Indonesia by Agrosukses.com 2016

Back to TOP