Buah Anggur (Buah Unggul Indonesia)
Dalam dunia perangguran dikenal 2 golongan anggur, yaitu
buah yang tidak dapat dimakan dan dapat dimakan. Golongan yang pertama biasanya
untuk bahan baku
obat-obatan, sedangkan golongan yang kedua selain sebagai buah meja juga untuk
minuman. Yang termasuk jenis terakhir ini di antaranya adalah Vitis vinifera
dan Vitis labrusca.
Varietas Vitis vinifera antara lain adalah anggur bali
(Alphonso Lavallee), probolinggo biru, probolinggo putih, Situbondo kuning,
Gross Colman, Golden Champion, Fran- kentaler, Muscat d'alexandri. Varietas Vitis labrusca
di antaranya adalah Isabella,
Delaware, tegai hitam, tegai
hijau, Brilliant, Beacon, dan Carman.
Dari varietas-varietas tersebut di atas, hanya ada dua
varietas yang sudah resmi yaitu varietas Banjarsari-4 (BS-4) yang disebut
kultivar Probolinggo Biru- 81 dan varietas Banjarsari-6 (BS-6) dikenal sebagai
kultivar Bali.
Anggur bali apabila sudah mencapai kematangan yang cukup akan
berwarna ungu kehitaman dengan warna daging buah putih. Buahnya berbentuk
bulat, kulit buah bertepung (lilin) tebal, rasanya manis. Umur buah yang tepat
untuk dipetik antara 105-120 hari setelah pangkas. Umumnya buah berisi 2-3 biji
per buah dan berukuran cukup besar. Produksi buah sekitar 7 kg/pohon saat pohon
berumur 2 tahun.
Anggur probolinggo biru yang telah matang berwarna merah
kehitaman, daging buah putih, berbentuk agak bulat, kulitnya bertepung tipis
dan rasa buah manis. Umur petik buah dan jumlah biji serta produksi buah sama
dengan anggur bali.
Di samping varietas tersebut, dikenal pula varietas lain
dari Vitis labrusca yang diharapkan dapat diunggulkan yaitu Issabella dan Delaware. Anggur
Isabella yang telah matang berwarna merah kehitaman, bentuknya agak bulat,
kulitnya bertepung agak tebal dan agak melekat dengan dagingnya yang cukup
lunak, tebal, dan berair. Kadar gula dan asamnya agak tinggi sehingga rasanya
asam manis atau kurang manis. Biji buah antara 2-3 per buah.
Anggur Delaware
yang telah matang berwarna merah kehitaman. Bentuknya bulat, kulitnya bertepung
dan rasanya masam manis atau kurang manis. Berbiji antara 2-4 per buah.
Subbalai Penelitian Hortikultura Malang telah mengadakan
percobaan untuk memperbaiki mutu anggur yang ada, ternyata dari 75 varietas
yang diseleksi dihasilkan 8 varietas yang mempunyai harapan untuk dikembangkan.
Dari 8 varietas tersebut, ternyata 2 varietas berasal dari
Kampung Banjarsari, 5 varietas merupakan introduksi dari Australia, serta 1
varietas dari Pakistan. Varietas yang berasal dari Kampung Banjarsari tersebut
adalah BS-35 dan BS-11. BS-35 mempunyai ciri khusus warna buah putih terang dan
disukai konsumen, selain itu mempunyai cita rasa manis, kulit tipis, jumlah
biji antara 0-3 per buah, tahan terhadap penyakit Downey mildew serta produksi buah 12,3 kg per
pohon.
BS-11 warna buah putih, kulit buah tipis serta rasanya
manis, jumlah biji 2-4 per buah, kurang tahan terhadap penyakit Downy mildew
serta produksi buah 5,20 kg per pohon.
BS-60 dan BS-73 merupakan introduksi dari Australia, pada
umur 2 tahun tanaman buah varietas ini telah berproduksi masing-masing 14,2 kg
dan 11,9 kg buah per pohon, suatu hasil yang sangat mengagumkan dan patut
dijadikan buah unggulan. (http://www.agrosukses.com).