Lingnan: Si Bongsor dari Negeri Tirai Bambu

Sepintas ayam keluaran Poultry Breeding Farm itu mirip ayam
ras. Sosok gemuk, kaki pendek, dan warna bulu merah kecokelatan. Di negara
asal, lingnan diliarkan sebagaimana ayam kampung di tanah air. Namun, hebatnya
peternak- peternak besar juga menggunakan lingnan. Pada beberapa tahun lalu ia
memang mendapat penghargaan pedaging terbaik dari 14 provinsi di Cina.
"Yang didatangkan ke Indonesia silangan lingnan dengan
ayam katai, sehingga kaki lebih pendek," tutur Wirawan. Alasan menggunakan
ayam katai supaya pakan irit dan telur lebih banyak. Tidak aneh kalau lingnan
multifungsi, pedaging sekaligus petelur. Kemampuan bertelur 50—60%. Angka ini
jauh lebih tinggi dibanding ayam kampung yang hanya 35—45%. Kendati begitu ia
lebih banyak dimanfaatkan untuk pedaging.
Pakan irit
Lingnan efisien menyerap pakan. Untuk mencapai bobot 1,5 kg
hanya butuh 2 kg pakan atau FCR (food convertion ratio) 1,6. Waktu untuk pembesaran
pun singkat 60—63 hari. Padahal, Surono peternak di Bumijo Lor, Yogyakarta butuh 2,2 kg pakan untuk menghasilkan ayam
lokal berbobot 0,95—1,1 kg. Yang dipelihara ayam kampung biasa selama 52—70
hari karena pertumbuhan tidak seragam. "Saya memelihara ayam di kandang
gelap, sehingga tumbuh lebih cepat. Di tempat terbuka bisa 3—4 bulan,"
kata Surono.
Menurut Wirawan bobot lingnan terus meningkat sejalan
pertambahan umur. Sebelum berumur 10 minggu rata-rata penambahan bobot 170
g/minggu. Menginjak minggu ke-11 mulai turun hanya 100—150 g. Pada umur 12
minggu bobot lingnan 2 kg, lalu 20 minggu
3,1 kg. "Mentok pada umur 7 bulan. Saat itu jantan bisa
berbobot 4—5 kg. Sedangkan betina bobot 3,5 kg," katanya. Makanya peternak
hanya membesarkan lingnan hingga 10 minggu. Bahkan sebagian besar hanya 8—9
minggu sesuai bobot yang dimaui konsumen.
Berdasarkan pengalaman Wirawan, pertumbuhan jantan sedikit
lebih cepat dibanding betina. Ketika j antan berbobot 1,1 kg, betina 0,95 kg.
Secara genetik memang unggas jantan cenderung lebih bongsor. Bila ingin tumbuh
merata, jantan dan betina harus dipisah. Sebab, ayam yang tumbuh lambat pada
awal pemeliharaan sulit besar karena kalah bersaing dalam mendapat pakan. Toh sejak dini jenis kelamin gampang
dibedakan. Ketika umur 3 hari jengger jantan sudah terlihat.
Bantuan Cina
Sebagaimana ayam broiler, pakan lingnan sebaiknya voer.
Pakan ramuan sendiri dikhawatirkan menghambat pertumbuhan karena kadar protein
rendah. Berikan voer dalam bentuk kering secara adlibitum alias ada sepanjang
waktu. Starter untuk ayam berumur 0—3 minggu dan grower 3— 10 minggu. Dengan
begitu masa panen ayam hampir bersamaan, "80% dipanen pada umur 8 minggu,
20% umur 9 minggu," ungkap Wirawan.
Lingnan juga tahan penyakit. Buktinya ayam sehat dan sakit
yang disatukan tetap sehat, mencoba menyatukan yang sehat. Ia juga tidak mudah
stres, sehingga dapat dipelihara di lingkungan ramai. Kanibalisme terjadi
hingga ayam berumur 40 hari. Terutama bila populasi terlalu padat; idealnya
10—15 ekor/m2.
Lingnan diprediksi Wirawan akan cepat menyebar. Pasalnya,
selama ini banyak peternak yang menunggu kemunculan jenis kampung pedaging
unggul. "Sebetulnya lingnan sudah diperkenalkan, tapi macet berkembang
terhadang krismon," ujar Wirawan. Pemerintah Cina pada 1997 memberikan
lingnan sebagai bantuan. Lingnan yang sekarang dipelihara Wirawan didatangkan
dalam bentuk telur. Pada 2001 ia membawa 100 butir dari Cina. (Trully).
PUSTAKA: http://www.agrosukses.com
DIREKTORI: http://www.direktoriagrobisnis.com
GABUNG DI MILIS: http://bit.ly/bQX5lK