Buah Jambu Biji/ Psidium guajava (Buah Unggul Indonesia)
Jambu biji (Psidium guajava) berasal dari Amerika Tengah. Di
Indonesia tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi
(sampai 1000 m dpi) dan umumnya hampir dapat berbuah sepanjang tahun.
Jambu biji yang disukai masyarakat adalah yang mempunyai
sifat unggul antara lain rasanya manis, berdaging lunak dan tebal, tanpa biji,
dan buah berukuran besar. Dikenal beberapa jenis jambu biji yang dapat
diunggulkan yaitu jambu sukun, jambu pasarminggu, jambu bangkok, jambu sari,
jambu apel, jambu merah, jambu Palembang,
dan jambu merah getas.
Jambu sukun adalah jambu yang tidak berbiji, buah yang masih
muda enak rasanya, seperti jambu bangkok dan setelah matang manis rasanya. Jambu
biasa seperti jambu susu putih dan jambu susu merah, yang biasa disebut jambu
pasarminggu. Kedua jenis jambu ini berdaging tebal, manis rasanya, tetapi
berbiji cukup banyak.
Jambu bangkok adalah varietas hasil introduksi dari Thailand dan mulai populer serta dikembangkan di
Indonesia
tahun 1979. Jambu ini digemari masyarakat walaupun harganya relatif mahal
karena ciri unggulnya, yaitu ukuran buahnya besar (beratnya sekitar 600 sampai
1100 g), bijinya mengumpul di tengah, dagingnya tebal dan rasanya enak, tetapi
rasa buah yang telah matang kurang enak dan tidak manis. Dibandingkan dengan
jambu sukun, sebenarnya jambu bangkok tidak kalah rasanya, tetapi jambu bangkok
dapat berbuah sepanjang musim. Produksinya sekitar 120 kg per pohon per panen.
Jambu sari konon berasal dari Bangkok. Ada pula yang menyatakan bahwa jambu ini
merupakan salah satu jenis dari jambu bangkok. Dibandingkan dengan jambu
bangkok, buah jambu sari lebih lebat (1 tangkai sekitar 5 sampai 10 buah);
rasanya lebih manis, lebih lembut, tidak kasar dan tidak berserat dagingnya;
kulit buah mengkilat dan cemerlang; daging buah lebih tebal dan berbiji jarang;
produktivitas setelah berusia satu tahun rata-rata 100 kg per pohon per panen.
Jambu apel masih sekelompok dengan jambu sukun, disebut pula
jambu sukun bangkok, karena konon berasal dari Bangkok. Bentuk jambu ini membulat seperti
apel. Secara umum kelebihan jambu apel adalah keseragaman sifat dan tanpa biji.
Dibandingkan dengan jambu bangkok, jambu apel ini lebih manis dan wangi serta
lebih kesat dagingnya.
Daging jambu biji yang berwarna merah umumnya lebih menarik
daripada yang putih. Dikenal pula jambu biji silangan baru yaitu jambu merah palembang atau jambu merah
harum manis. Jambu merah palembang merupakan
silangan dari jambu bangkok dan jambu merah australia. Hasil buah silangan
tersebut adalah dagingnya merah, aromanya harum, rasanya manis, biji sedikit,
ukuran buah seperti jambu bangkok, daging buah lunak dan tebal, serta
produktivitasnya tinggi.
Jambu merah getas adalah hasil silangan jambu bangkok dengan
jambu lokal, yaitu jambu pasarminggu yang berdaging merah, berbiji besar, dan
berdaging tipis. Jambu merah getas mempunyai ciri sama dengan jambu palembang. Dengan demikian
perlu kiranya dikembangkan keunggulan hasil silangan tersebut. (http://www.agrosukses.com).