Buah Pepaya/ Carica papaya (Buah Unggul Indonesia)
Pepaya (Carica papaya) merupakan tanaman yang berasal dari
Amerika Tengah. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah dan tinggi (sampai
1000 m di atas permukaan laut). Pepaya baik ditanam di tanah lembap dan mudah
merembeskan air ke bawah.
Di Indonesia umumnya konsumen lebih menyukai buah pepaya
yang besar, bulat panjang atau panjang, dagingnya merah serta rasanya yang
manis.
Varietas unggul diarahkan pada sifat sebagai berikut :
produktivitas tinggi, produksinya tidak dipengaruhi oleh perubahan iklim; buah
bulat panjang atau panjang; rongga buah kecil supaya daging tebal; daging merah
dan rasa manis; kulit buah kuat, tidak terlalu lembek supaya tahan pada
pengangkutan, serta resisten terhadap penyakit akar yang berbahaya.
Pepaya yang dipelihara baik dapat menghasilkan lebih dari 50
buah/pohon/tahun dan ini berlangsung sampai dengan lebih dari 3 tahun. Varietas
yang banyak ditanam di Indonesia
di antaranya termasuk kultivar yang dianjurkan adalah pepaya semangka, pepaya
jinggo, pepaya cibinong, dan pepaya bangkok.
Pepaya semangka mempunyai bentuk lonjong berputing, daging
buahnya berwarna merah semangka, rasanya manis dan berair banyak, rata-rata
beratnya 1 kg, kulit buah akan berwarna kuning menarik bila telah matang.
Varietas ini agak tahan terhadap angkutan.
Pepaya jinggo mirip dengan pepaya semangka, daging buahnya
merah dan berair banyak, sedangkan kulit buah berwarna jingga. Berat pepaya ini
sekitar 1,5 kg. Bila dibandingkan dengan pepaya semangka, rasanya kurang manis,
tetapi lebih tahan selama dalam pengangkutan.
Pepaya cibinong bentuknya panjang besar dan lancip pada
bagian ujung, mem
besar dari pangkal ke bagian tengah buah lalu melancip di
bagian ujung buah. Kulit buah tebal dan tidak rata, bila telah matang kulitnya
tetap hijau, kecuali bagian ujung buah (berwarna kuning). Tangkai buah panjang,
berat pepaya cibinong sekitar 2,5 kg. Rasa pepaya ini kurang manis, tetapi
daging buahnya lebih keras, sehingga lebih tahan selama dalam pengangkutan.
Pepaya bangkok merupakan hasil pemuliaan di Muang- thai dan
sekitar tahun 70-an mulai dikembangkan di Indonesia. Pepaya bangkok mirip
dengan pepaya cibinong, tetapi bentuknya lebih bulat dan lebih besar. Berat
buah ini sekitar 3,5 kg, warna daging buah jingga bersemu merah dan keras,
sedangkan kulit buah kasar dan tidak rata. Varietas ini tahan selama dalam
pengangkutan.
Di samping jenis pepaya tersebut di atas, di Indonesia
dikenal juga jenis pepaya burung, seperti pepaya ijo, pepaya mas, pepaya solo, pepaya
item panjang. Walaupun rasa buah manis, daging buah kuning dan aromanya enak,
ternyata konsumen kurang menyukai, sehingga jenis pepaya ini sering diberikan
untuk makanan burung. (http://www.agrosukses.com).