Buah Sawo/ Achras zapota (Buah Unggul Indonesia)
Sawo (Achras zapota) merupakan tanaman buah asli Indonesia,
terutama di Pulau Jawa. Kultivar sawo yang dianjurkan oleh Deptan untuk ditanam
adalah jenis sawo apel. Kultivar-kultivar tersebut rata-rata mempunyai rasa
yang agak manis sampai manis. Keistimewaannya yang lain adalah tanaman sawo ini
tidak "rewel" terhadap iklim dan tanah serta tahan terhadap hama dan penyakit.
Produksi tanaman sawo pun bisa dikatakan cukup memuaskan, apalagi bila tanaman
sudah berumur lebih dari 10 tahun, produksi buahnya bisa mencapai 2600
buah/pohon/tahun. Sentra produksi yang penting untuk tanaman sawo di Indonesia
adalah Ciamis, Bekasi (Jawa Barat); Wonogiri, Boyolali (Jawa Tengah);
Banyuwangi, Trenggalek (Jawa Timur); Bantul, Sleman (DI Yogyakarta); Buleleng,
Jembrana (Bali).
Sawo manila betawi banyak diusahakan orang di Jakarta dan sekitarnya
pada mulanya, tetapi sekarang sudah menyebar ke berbagai daerah. Bentuk buahnya
lonjong dan besar dengan diameter lebih dari 7 cm; daging buah halus dan
berwarna cokelat kemerahan, rasanya manis, tidak banyak mengandung getah, dan
berbiji sedikit, kurang tahan lama untuk disimpan sebab banyak mengandung air
sehingga menyulitkan pengangkutannya.
Sawo apel atau sawo apel bener, buahnya kecil-kecil bulat
seperti apel dengan diameter ± 4 cm, kulitnya tebal, mengandung banyak getah,
rasanya manis, bijinya banyak, dan tahan lama sehingga memudahkan pengangkutan,
daging buah kesat dan berwarna lebih muda daripada sawo manila.
Jenis sawo lain yang bisa pula dimasukkan dalam sawo
unggulan adalah sawo manila kulon, sawo manila karat, dan sawo apel lilin.
Jenis-jenis ini mempunyai rasa yang cukup manis, tidak kalah dengan sawo-sawo
yang seperti tersebut di atas.
Sawo manila kulon bentuknya tidak seperti sawo manila pada
umumnya, tetapi agak kurang lonjong (mendekati bulat), daging buahnya keras,
getahnya agak banyak, berbiji cukup banyak, dan agak kesat sehingga lebih tahan
lama dan memudahkan pengangkutannya.
Sawo manila karat buahnya besar, lebih besar dari telur
itik, kulitnya tebal, kasar dan berbintil-bintil seperti karatan. Dan satu
kekhususannya yaitu pemungutannya jangan sampai setelah buah matang di pohon
sebab bila matang pohon buah akan berkerut-kerut, tidak akan menarik lagi
penampilannya, walau rasanya manis.
Sawo apel lilin, buahnya besar dan bulat bentuknya dengan
diameter ± 6 cm; daging buahnya berserat kasar, kering dan seperti berpasir
(ngeres) bila dimakan dan rasanya cukup manis. Rasa ngeres inilah yang
kadang-kadang menyebabkan orang kurang menyukainya walaupun rasanya manis dan
dagingnya kesat serta tahan selama dalam pengangkutan, karena kulitnya agak
tebal dan kandungan airnya sedikit. (http://www.agrosukses.com).