Buah Semangka/ Citrullus vulgaris (Buah Unggul Indonesia)
Salah satu buah yang banyak mengandung air adalah semangka
(Citrullus vulgaris). Banyak penggemarnya, terutama pada saat musim kemarau
sebagai pengusir dahaga. Tetapi sayang kebanyakan yang dibudidayakan sekarang
adalah semangka introduksi (seperti Sugar Baby) sedangkan semangka lokal sudah
tidak terdengar lagi dan bahkan sekarang sudah sulit kita temukan. Padahal
ditinjau dari segi rasa dan daya suainya dengan iklim di Indonesia tidak kalah dengan
semangka introduksi.
Untuk varietas-varietas unggul semangka Deptan belum resmi
mengeluarkannya, sebab memang tanaman semusim ini menduduki skala prioritas
urutan belakang untuk komoditi hortikultura. Tetapi masyarakat luas sudah
mengetahui bahwa semangka yang enak adalah semangka introduksi seperti Sugar
Baby, Cream Suika, Striped Sugar, Sugar Doll, dan yang tidak berbiji seperti
Yellow Doll, Garden Baby, dan sebagainya. Semangka introduksi yang banyak
dibudidayakan di Indonesia
adalah Sugar Baby.
Semangka Sugar Baby merupakan semangka introduksi hasil
hibrida. Buahnya bulat berwarnk hijau tua, bobot per buah bisa mencapai ± 4 kg.
Daging buah berwarna merah, renyah dan manis sekali rasanya, serta berbiji
sedikit. Kulit buah tebal sehingga tahan selama dalam pengangkutan, agak tahan
terhadap penyakit Downy Mildew. Produksi bisa mencapai 8-10 ton/ha/tahun.
Semangka lokal yang patut dibanggakan sebagai padan an
semangka Sugar Baby adalah semangka sengkaling yang pernah populer di tahun
1970-an. Walau kini hanya diproduksi untuk diambil bijinya saja. Padahal
rasanya pun manis sekali tidak kalah dengan semangka Sugar Baby.
Semangka sengkaling berasal dari Sengkaling, Malang. Sebetulnya juga
merupakan semangka introduksi, tetapi karena sudah berpuluh-puluh tahun
dibudidayakan di Indonesia
(terutama desa Sengkaling), sehingga masyarakat menyebutnya sebagai semangka
asli dari Sengkaling (semangka lokal). Buahnya berbentuk oval dengan berat per
buah 2-4 kg, kulit tipis berwarna hijau bergaris. Kulit tipis inilah yang
mungkin menyebabkan semangka sengkaling kurang disukai petani karena
menyulitkan pengangkutan walau rasanya lezat dan manis sekali dengan daging
buah yang berwarna merah, menarik sekali. Bijinya agak banyak. Produksi hampir
sama dengan Sugar Baby bila betul-betul diperhatikan pembudidayaannya. (http://www.agrosukses.com).