Begonia Hibrida, Bunga Menawan Tanpa Daun
Dulu, begonia dikenal karena keindahan daunnya. Kini,
saatnya Anda memandangi begonia dengan bunga double petal yang menawan.
Begonia memang bukan tanaman baru. sejak zaman Belanda menjajah
Indonesia ,
begonia sudah jadi tanaman hias populer. Dari toean dan noni itulah tanaman
begonia masuk ke Tanah Air.
Begonia umum dikenal lantaran keindahan bentuk dan corak
daunnya. Padahal sebenarnya, sudah banyak begonia hibrid yang bagus bunganya.
Indonesia Kaya Indukan
Begonia (Begoniaeeae) merupakan kelompok tanaman yang
terdiri lebih dari 1.500 spesies. Begonia bunga bagus ini kurang populer
lantaran kebanyakan tumbuh di daerah dingin. Kalau di Jakarta, memang susah
tumbuh bagus. Bagi Anda yang tinggal di Puncak (Jabar), Ciwidey (Bandung), atau
Batu (Malang), begonia bunga bakal bagus.
Hasil silangan banyak di Belanda dan Amerika. Bahkan di
Amerika telah ada kelompok khusus penggemar begonia, namanya The American
Begonia Society. Jadi, begonia memang punya tempat tersendiri layaknya anggrek
dan aglaonema di Indonesia.
The American Begonia Society membagi aglaonema dalam 8
kelompok, yaitu cane-like (tumbuh tinggi seperti bambu), shrub like (berbentuk
semak dengan banyak batang), rhizomantous (daun bulat dengan bunga tinggi),
semperflorens (berbunga banyak), tuberous (berbunga di ujung batang), rex
(daunnya berwarna warni), trailing scandent (memanjat), dan thick stemmed
(berbatang kecil). Masing-masing
kelompok terdiri dari banyak spesies yang mempunyai karakteristik sama.
Begonia yang
bunganya kompak dan bagus untuk pot plant adalah dari kelompok semperblorens.
Spesies induknya berasal dari Begonia semperflorens yang disilangkan dengan
spesies lain dalam kelompoknya. Atau disilangkan dengan spesies yang sama tetapi berbeda varietas. Semisal
B. semperlorens 'Fiesta', B semperflorens 'Laminosa' dan B. semperflorens 'Lady
Frances'.
"Bahkan ada
yang induk silangan dari begonia kita," kata Siregar, hobiis begonia di
Ciwidey, Bandung. Begonia yang dimaksud adalah begonia spesies yang banyak
tumbuh di pegunungan Jawa Barat. Tak hanya di Jawa Barat, begonia banyak tumbuh
di kawasan hutan tropis Indonesia. Di habitat aslinya, begonia spesies ini
tumbuh di seresah daun yang terlindung dari sinar matahari.
Kebanyakan
begonia asli yang tumbuh di alam memang kurang showy. Daunnya hanya hijau saja.
Jika berbunga, warnanya hanya putih atau pink. Ukuran kuntumnya kecil-kecil, sekitar 2-3 cm.
Mahkotanya tunggal dengan bunga jarang-jarang. Siregar mengaku, mulai
mengoleksi begonia dari hutan untuk induk silangan.
"Saya rasa
menyilangkannya tidak sulit," terang Siregar yang sudah bisa menyilang
anggrek. Kuntum begonia lumayan banyak dan sering berbunga. Jika gagal, bisa
diulang dengan cepat. Biji yang dihasilkan juga sangat banyak. Bijinya berwarna
cokelat seperti tepung. Sementara buahnya sebesar biji kedelai yang gampang
pecah memuntahkan biji.
Pekebun anggrek
ini awalnya mendatangkan begonia hibrid dari Belanda, tahun lalu. Bunganya
seperti mawar, mahkotanya bertumpuk. Warnanyapun beragam, mulai dari pink,
merah, peach dan juga kombinasi. Ukurannya seukuran dengan mawar mini, jadi
lebih besar dari ukuran bunga spesies asli.
Suka Lembap Antibasah
Merawat begonia hibrid ini sebenarnya tidak susah. Memang,
syarat pertama agar pertumbuhannya bagus adalah menanamnya di daerah dingin.
Lantas, begonia ini tidak tahan sinar matahari langsung. Jadi lebih bagus bila
diberi net atau diletakkan di bawah fiber. Kalau di Belanda, begonia kerap
diletakkan di meja tamu. Bisa saja dilakukan di Indonesia, tetapi tidak
selamanya. Maksimal seminggu sekali harus dikeluarkan untuk direhabilitasi.
Medianya lembap danporus. Anda bisa menggunakan cacahan pakis atau bisa juga dengan sekam bakar
dicampur kompos. Penyiraman perlu diperhatikan. Anda harus mengecek apakah
media masih basah atau tidak. Jika masih basah, sebaiknya tidak disiram. Batang
begonia sukulen, sehingga rentan busuk.
Tips Biakkan Begonia
Selain dari biji, begonia bisa dibiakkan dengan daun (leaf
cutting). Caranya, ambil sehelai daun agak tua. Pilih daun yang bagus, tidak
rusak dan belum menguning. Lantas belah membujur pada bagian tulang daun utama
(yang besar). Tanam daun tersebut dengan posisi pucuk daun di atas. Anda bisa
menggunakan media sekam bakar atau pasir. Kira-kira 2 minggu, anakan bakal
tumbuh dari pangkal batang yang ditancapkan.
Selain dibelah, bisa juga diputus urat daun. Ambil sehelai
daun tidak terlalu tua, kemudian potong urat daun yang besar yaitu urat
permukaan bawah. Lantas, letakkan
daun pada media dengan posisi bekas potongan menempel di media. Pastikan
potongan senantiasa menempel pada media. Agar lebih lembap, wadah pembiakan
dikerodongi plastik.