Buah Mangga (Buah Unggul Indonesia)
Mangga termasuk keluarga- Anacardiaceae dari genus
Mangifera. Genus ini mempunyai 62 spesies, namun yang menghasilkan buah yang
enak ada 16 spesies. Mangga yang kita makan sehari-hari, misalnya mangga golek
termasuk spesies Mangifera indica L.
Dewasa ini telah ada 3 varietas mangga yang telah dilepas
yaitu mangga Arumanis 143, mangga Golek 31, dan mangga Manalagi 69.
Keistimewaan dari buah mangga tersebut selain hasil buah per pohonnya tinggi,
juga rasa daging buahnya tinggi, warna daging buahnya tebal. Mangga gadung,
mangga gedong, dan mangga durih tidak kalah mutunya dari ke-3 varietas mangga
tersebut, karena sifat-sifat daging buahnya yang hampir sama.
Mangga Arumanis 143 asalnya dari Probolinggo, Jawa Timur.
Buah mangga ini lebih populer dibanding mangga- mangga lain karena rasanya yang
sangat manis dan aromanya yang harum sehingga disebut arumanis (harum manis).
Buah yang telah tua warnanya menjadi hijau kuning kecokelatan sampai merah
keunguan pada pangkalnya, dan hijau pada pucuk buah. Kulit buah tipis, halus,
dan berlilin. Pada pangkal buah membentuk bulat, miring serta runcing pada
ujung buah; mempunyai sinus (lekukan) yang dangkal (kadang-kadang sinusnya
tidak ada). Berat buah berkisar 450 g, bentuknya jorong, tangkainya terletak di
tengah, dan jika buah ini dikupas maka terlihatlah daging buahnya yang berwarna
kuning dan bentuk bijinya yang tipis. Kisaran hasil buah per pohon dari mangga
arumanis antara 40-50 kg per tahunnya.
Mangga Golek 31 berasal dari Probolinggo, Jawa Timur. Buah yang
telah tua warnanya menjadi kuning pada pangkalnya, hijau muda pada pucuk buah.
Kulit buah agak tebal, halus, dan berlilin. Pada pangkal dan ujung buah
membentuk runcing dan tidak bersinus. Berat buah berkisar 512 g, bentuknya
panjang, letak tangkai di tengah, daging buahnya berwarna kuning, dan bentuk
biji berukuran sedang. Kisaran hasil buah per pohon antara 30-50 kg per
tahunnya.
Mangga Manalagi 69 berasal dari Pasuruan, Jawa Timur.
Disebut manalagi karena sekali makan akan mencari lagi mangga yang lain,
"Mana lagi?". Rasanya seperti perpaduan antara mangga golek dan
arumanis. Buah yang telah tua warnanya menjadi kuning pada pangkalnya, dan
hijau pada pucuk buah. Kulit buah tebal, halus, dan berlilin. Pangkal buah
meruncing, bulat pada ujung buah, tidak atau sedikit mempunyai sinus. Berat
buah berkisar 560 g (lebih berat dari arumanis) bentuknya jorong, letak tangkai
miring, dan jika buah ini dikupas maka terlihatlah daging buah berwarna kuning
dan bentuk biji yang kecil. Kisaran hasil buah per pohon dari mangga manalagi
antara 30-40 kg per tahunnya.
Menurut R. Soehendro (1957) dan Kusumo (1968) sebenarnya
mangga gadung (berasal dari Pasuruan) adalah sama dengan mangga arumanis
(berasal dari Probolinggo). Hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap
kedua varietas tersebut tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Sifat-sifat
yang lain juga diamati, tetapi keduanya juga mempunyai variasi sifat-sifat yang
sama. Maka diambil kesimpulan bahwa mangga arumanis sama dengan mangga gadung,
hanya asalnya yang berbeda.
Mangga gedong berasal dari Cirebon. Jika buah ini telah tua pangkalnya
berwarna merah jingga, dan ujungnya merah kekuningan. Kulit buah tebal, halus
berlilin. Pangkal buah bentuknya miring sedikit berlekuk, lalu bentuknya bulat
sedikit pecah pada ujung buah dan tidak bersinus. Berat buah berkisar 300 g,
bentuknya bulat, letak tangkai di tengah. Warna daging buahnya kuning serta
bentuk bijinya agak besar. Kisaran hasil buah per pohon dari mangga gedong ini
antara 25-35 kg per tahunnya.
Mangga durih ini berasal dari Probolinggo, Jawa Timur. Nama
durih diambil dari perkataan madu - maksudnya manis madu - dan gurih, karena
rasanya perpaduan dari kedua sifat tersebut. Ada yang menyebutnya manalagi kraksaan. Buah
yang telah tua pangkalnya berwarna kuning dan pucuknya berwarna hijau. Kulit
buah agak tebal, halus berlilin. Pangkal buah berbentuk runcing, bulat di ujung
buah dan tidak bersinus (lekuk). Berat buah berkisar 325 g, bentuknya jorong,
letak tangkai miring, dan jika daging buah disayat terlihat warna putih
kekuningan. Kisaran hasil buah per pohon dari mangga durih ini antara 30-50 kg
per tahunnya.
Selain itu, masih ada juga mangga unggul nasional lainnya
yang belum terlalu terkenal, seperti mangga tanjungpinang, mangga apel bangkok.
(http://www.agrosukses.com).