Si Manis Melon
Si Melon yang
manis dan manja ini masih saudara sepupu semangka. Warna buahnya kuning krem,
rasanya manis menyebar aroma semerbak. Pantaslah harganya selangit, dan
digemari orang bule.
Terbetik berita,
nun jauh di kaki gunung Salak, tepatnya di desa Ciburuy, Kecamatan Cijeruk,
Kabupaten Bogor, ada petani melon yang menarik perhatian. Si petani, Mang Jaka namanya, adalah seorang
kontak tani yang terkenal sampai tingkat nasional. Lebih-lebih setelah ia
sukses membudidayakan tanaman impor ini.
Mang Jaka
mengenal melon secara kebetulan. Suatu ketika, datang H. Sirod dari Bogor
hendak menyewa tanah dari petani teman-teman Jaka. Setelah disepakati, tanah
empat hektar jadi disewa. Lantas H. Sirod menanami kebun itu dengan biji melon.
Ternyata tumbuh subur, serta bagus panenannya. Menyaksikan jenis tanaman
pendatang baru yang cocok ditanam di daerahnya, Mang Jaka memutuskan untuk ikut
menanam melon.
Si Manja
Melon masih
keluarga dekat semangka Citrullus vulgaris. Hidupnya pun sama, yaitu merambat.
Namun buah melon tidak sama dengan semangka. Buah melon hampir sempurna bulat,
ada juga yang lonjong, dengan kulit hijau keku- ning-kuningan, tidak
bergaris-garis tapi agak kasar. Daging buah melon berwarna kuning krem dan
manis sekali rasanya. Baunya yang khas, sulit disebutkan, pokoknya berbau
seperti aroma srikaya tapi agak seperti bau durian.
Menanam melon
dengan jalan mengecambahkan dulu biji-bijinya, di dalam kantong-kantong plastik
berisi pasir halus dan pupuk. Sementara itu, kebun dicangkul atau dibajak satu
atau dua kali, sampai gembur. Lalu dibuatkan bedengan selebar 2,20 meter (untuk
satu baris tanaman) dan 3,5 meter untuk dua baris tanaman.
Setelah bedengan
selesai, masih perlu dicangkul lagi permukaannya, tapi pencangkulan secara
halus saja, jangan terlalu dalam. Kemudian buatkan lubang penanaman bibit,
dengan jarak sekitar 1,2-1,5 meter. Lubang ini diisi pupuk kandang, TSP, ZK
maupun Urea secukupnya.
Bibit yang sudah
berdaun 34 helai, kiranya sudah siap dipindahtanamkan di bedengan. Bungkus
plastiknya harap dibuang dulu, lalu tanam beserta tanah yang menempel akar.
Seandainya penanaman terjadi pada musim kemarau, kita harus rajin menyirami
pohon melon muda ini. Jangan sampai air siraman berlebihan, tapi juga jangan
sampai kekurangan air.
Seperti juga
semangka, melon tergolong tanaman musim kering. Selama musim kemarau yang
kering, pertumbuhannya malah berjalan cepat. Sedang musim hujan yang basah dan
lembab, malah menghambat pertumbuhannya, selain menyebabkan tanaman gampang
terserang berbagai penyakit. Karena itu menanam melbn sebaiknya di awal musim
kemarau.
"Melon ini
manja sekali, Mas, " ujar Mang Jaka. Setelah melon muda mulai merambat, ia
minta diberi alas jerami sebagai kasur yang dihamparkan di atas tanah bedengan.
Jerami ini akan mencegah daun melon terciprat tanah, serta memisahkan daun agar
tidak menempel langsung pada tanah. Dengan tidak menempel tanah, daun melon
akan kecil kemungkinannya tertulari bibit penyakit.
Seminggu dua kali
disemprot insektisida dan fungisida. Bahkan setiap kali tersiram hujan, si
melon mesti segera disemprot obat pula. Pemangkasan cabang dan ranting harus
terus dilakukan. Lebih baik kalau sebatang melon hanya punya dua atau tiga
cabang. Nanti kalau buah sudah terbentuk, biasanya setelah tanaman berumur 3540
hari, maka buah kecil itu harus disnangga dengan belahan-belahan bambu yang
ditengkurapkan. Dengan demikian buah melon itu tidak bakal terkena tanah secara
langsung dan terhindar dari bahaya kebusukan.
Pemangkasan buah
rupanya perlu juga dilakukan, ini terutama kalau jumlah buah terlalu banyak.
Biarkan beberapa buah yang nampak bagus pertumbuhannya, kira-kira tiga atau
empat buah saja tiap cabang. Sesudah buah berumur 100 hari, buah melon mulai
masak. Hingga empat bulan, umumnya bisa tiga atau empat kali memetik buah
masak.
Menurut Jaelani,
yang bekerja di kebun sewaan itu, menanam melon terbukti besar keuntungannya.
Ongkos yang dikeluarkan untuk tiap hektar kebun, memang agak banyak, satu juta
rupiah lebih. Tapi panenan yang rata-rata empat ton dengan harga paling menguntungkan
dan jelas jauh lebih besar dibanding keuntungan dari menanam sayuran.